Pembayaran Online Ini Wajib Dimiliki UMKM

UMKM memegang peranan yang sangat besar bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia. Digitalisasi UMKM selain dapat meningkatkan jelajah produk juga mempengaruhi perilaku konsumen, terutama dalam hal pembayaran online.

Dengan jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha, UMKM di Indonesia memberikan kontribusi hingga 61% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2023.

UMKM juga berperan dalam memberikan lapangan kerja, dengan jumlah total UMKM mencapai 66 juta pelaku usaha dimana 24 juta diantaranya merupakan pelaku UMKM digital.

Aktivitas bisnis UMKM bisa dilakukan secara individu atau berkelompok dengan segi jumlah kekayaan bersih dan hasil penjualan tahunan relatif lebih kecil dibandingkan perusahaan besar.

Dilihat dari jenisnya UMKM sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu usaha mikro yang dilakukan oleh perorangan (individu) dengan sumber daya yang terbatas. Sedangkan usaha mikro sendiri memiliki omset per tahun mencapai Rp300 juta dan aset (kekayaan bersih) minimal sebesar Rp50 juta, tidak termasuk lahan dan bangunan). Sementara modal usaha mikro berasal dari dana pribadi atau meminjam.

Contoh UMKM mikro diantaranya adalah toko kelontong, tukang cukur, warung makan, usaha jahit dan permak pakaian, usaha kerajinan tangan, usaha minuman, usaha kuliner, jasa laundry, usaha fotocopy, usaha fashion, dll.

Selanjutnya usaha kecil yang berdiri sendiri, bukan merupakan cabang atau anak perusahaan yang dikelola secara individu atau badan usaha. Secara omset usaha kecil ini berkisar antara Rp300 juta hingga Rp2,5 miliar per tahun.

Usaha kecil memiliki aset antara Rp50 juta hingga Rp500 juta tidak termasuk aset berupa tanah dan bangunan.

Contoh usaha kecil seperti toko baju, bengkel mobil/motor, usaha percetakan, salon kecantikan, peternakan, usaha katering, dll.

Terakhir adalah usaha menengah dengan jangkauan pasar lebih luas daripada usaha mikro dan kecil yang mencakup pasar nasional dan internasional. Usaha menengah ini memiliki omset Rp2,5 miliar hingga Rp50 miliar per tahun dengan nilai aset antara Rp500 juta hingga Rp10 miliar tidak termasuk lahan dan bangunan.

Potensi Digitalisasi UMKM

Dengan potensi pasar yang besar dari segmen usaha UMKM ini, untuk mendapatkan pasar yang lebih luas lagi dapat melakukan digitalisasi UMKM.

Memanfaatkan teknologi digital bagi UMKM tidak saja berhubungan dengan media penyebaran saja, namun bagaimana UMKM dapat beradaptasi terhadap teknologi pembayaran online.

Pembayaran online untuk UMKM ini dapat menggunakan channel pembayaran yang saat ini banyak digunakan orang Indonesia ketika belanja. Dengan era pembayaran digital, tidak perlu lagi menggunakan uang tunai dengan meminimalkan banyak resiko.

Adaptasi terhadap sistem pembayaran online atau digital menjadi kunci penting bagi kesuksesan UMKM di era digital saat ini. Mendapatkan metode pembayaran online untuk segmen UMKM ini kini tidak ribet lagi dengan integrasi sistem yang mudah sehingga UMKM dapat menerima pembayaran online dari konsumen.

Maka dari itu, mari memahami lebih jauh mengenai pembayaran online untuk UMKM.

3 Pembayaran Online untuk UMKM Wajib Ada

1. QRIS

QRIS adalah metode pembayaran online yang universal saat ini. QRIS dapat menerima pembayaran dari aplikasi e-wallet hingga mobile banking dengan cara scan atau pindai ke kode QR yang ada di merchant atau tertera dalam aplikasi untuk pembelian online.

Pembayaran QRIS melalui e-wallet dapat menggunakan Gopay, OVO, DANA, ShopeePay, LinkAja, SpeedCash, i-Saku, dan berbagai aplikasi mobile banking seperti Livin’, blu Digital, Jago, BRIMo, dll.

Mendapatkan QRIS dapat melalui perusahaan payment gateway Winpay untuk jenis UMKM perorangan hingga berbadan hukum.

2. E-Wallet

E-wallet atau dompet elektronik sangat populer sebagai alat pembayaran yang berbentuk aplikasi smartphone. Uang disimpan dalam dompet digital dengan cara top up ke akun e-wallet, seperti OVO, DANA, Gopay, ShopeePay, SpeedCash, dll.

Penggunaan e-wallet juga sangat mudah, cukup dengan cara scan QRIS melalui aplikasi atau transfer antar pengguna e-wallet dalam satu jenis.

Pembayaran menggunakan e-wallet ini dapat digunakan untuk transaksi/belanja pada UMKM cashless (non tunai) tanpa harus siapkan uang tunai atau menerima uang tunai dalam jumlah besar yang tidak aman dan efisien.

Sistem pembayaran yang praktis dan efisien menjadi dua hal yang diinginkan oleh konsumen saat ini. Mereka memang menginginkan segala sesuatunya berjalan dengan cepat tanpa perlu membuang-buang waktu. Dengan dompet digital, pemilik UMKM bisa memenuhi keinginan pelanggan.

Untuk mendapatkan metode pembayaran online melalui e-wallet dapat melalui Winpay sebagai perusahaan payment gateway dengan integrasi yang mudah untuk segmen UMKM.

3. Rekening Virtual Account

Virtual account diciptakan untuk memudahkan transaksi keuangan dalam negeri dengan cara elektronik melalui Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang dikembangkan oleh Bank Indonesia pada 2001.

Virtual account berbeda dengan rekening bank konvensional, dimana bisnis tidak perlu memiliki banyak rekening di banyak bank yang digunakan.

Mendapatkan virtual account cukup melalui perusahaan payment gateway yang sudah menyediakan berbagai macam bank yang dapat menerima pembayaran online dari bank-bank yang dimiliki konsumen atau pelanggan.

Virtual account adalah akun rekening bank virtual yang digunakan untuk identifikasi dan menerima pembayaran yang berbeda dengan rekening biasa.

Virtual account berupa nomor ID pelanggan (customer ID) yang unik dengan memasukkan kode angka virtual account akun bank pembeli, sehingga dapat memunculkan detail pembayaran yang harus dilakukan.

Metode pembayaran ini sangat mudah karena pembeli tidak perlu memasukan nominal harga secara detail dan menentukan penerima dana.

Pembayaran online menggunakan virtual account dapat meningkatkan efektivitas yang lebih baik dibandingkan transfer manual rekening bank. Dengan virtual account transaksi dapat diintegrasikan dengan mudah ke berbagai platform, seperti aplikasi, website, marketplace, online shop, dll.

Mendapatkan virtual account berbagai jenis bank untuk pembayaran bisnis kamu dapat melalui payment gateway Winpay yang menyediakan lebih dari 12 virtual account bank sehingga memudahkan konsumen menggunakan rekening yang mereka miliki, tanpa harus bisnis menyediakan banyak rekening bank.

Dalam memilih payment gateway, pertimbangkan juga aspek integrasi yang mudah dengan serta fitur keamanan yang memadai, seperti deteksi dan mitigasi risiko fraud. Hal ini penting untuk melindungi bisnis kamu dan menjaga data pelanggan tetap aman.

Winpay adalah payment gateway yang dapat dijadikan pilihan dalam menyediakan metode pembayaran online yang beragam. Karena Winpay mempunyai tingkat keamanan yang tinggi, selain itu telah mempunyai ijin resmi sebagai penyelenggara payment gateway di Indonesia.

Manfaatkan layanan payment gateway Winpay sebagai solusi layanan pembayaran online untuk UMKM menuju digitalisasi dan mendapatkan pasar yang lebih luas.